TANJUNG REDEB - Perjalanan menuju wilayah paling selatan Berau, yakni Kecamatan Bidukbiduk memakan waktu hampir 5 jam. Namun, hal ini tidak membuat Bupati Makmur HAPK dan Wabup Ahmad Rifai bersama rombongan tampak kelelahan. Apalagi, ketika berada di Teluk Sulaiman, kawasan yang akan dikembangkan menjadi pelabuhan. Di tempat ini, juga dilakukan penanaman Mangrove di tepi pantai. Bupati dan Wabup bersama rombongan yang tiba di Bidukbiduk menjelang senja, langsung bertemu warga yang berkumpul di Teluk Sulaiman.
Di Teluk Sulaiman, Bupati melakukan kunjungan di kecamatan yang lokasinya di tepi laut. Acaranya cukup singkat, yakni menyerahkan kapal secara simbolis kepada kelompok nelayan, mengunjungi pos angkatan laut, melihat dan berbincang dengan masyarakat soal kondisi Teluk Sulaiman. Terakhir, melakukan penanaman bibit mangrove.
Di hadapan masyarakat Bidukbiduk yang menjemputnya, Bupati Makmur mengatakan, Teluk Sulaiman memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan di waktu mendatang. Terutama potensi laut yang memiliki kedalaman yang sulit ditemui di kawasan lainnya di wilayah utara.
Air laut di Teluk Sulaiman yang tenang dengan kedalaman 20-70 meter, sangat berpotensi dikembangkan menjadi pelabuhan. ”Ini yang akan kami promosikan, untuk bisa dibangun pelabuhan,” kata Makmur di hadapan masyarakat Bidukbiduk.
Dengan kedalaman itu, akan sangat memungkinkan kapal berukuran besar untuk bersandar. Apalagi, Bidukbiduk, kini tengah dilirik investor untuk membangun pabrik semen. Sehingga keberadaan sebuah pelabuhan, sangatlah penting. Termasuk yang diperlukan oleh investor lainnya yang masih melakukan penelitian.
Posisi Bidukbiduk yang juga berhadapan dengan Selat Makassar, merupakan posisi strategis dalam mengembangkan berbagai kegiatan di masa depan. Potensi laut yang belum digarap maksimal ini pula, yang menjadi tantangan para nelayan untuk bisa menangkap ikan dengan cara yang ramah lingkungan.
Maka, tepatlah ketika bupati menyerahkan secara simbolis, kapal nelayan yang akan digunakan menangkap ikan. Ini akan memberikan nilai tambah bagi nelayan sehingga mampu menangkap ikan di wilayah yang lebih jauh. “Gunakan sebaik-baiknya demi meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan,”kata Bupati usai menyerahkan secara simbolis kapal kepada nelayan.
Bupati juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga hutan mangrove yang memagari sebagian wilayah Pantai Bidukbiduk. ”Keberadaan mangrove sangat penting untuk menjaga abrasi pantai,” kata Makmur. Mangrove juga mampu melindungi ancaman gelombang laut, dan berfungsi sebagai tempat berkembangbiak biota laut.
Bupati bersama Wabup dan istri, juga berkesempatan melakukan penanaman pohon mangrove. Ini terkait aksi menanam pohon yang digencarkan oleh Gubernur Kaltim. Untuk wilayah Bidukbiduk yang hutannya masih terjaga, agaknya lebih tepat untuk mengkampanyekan menanam mangrove, jenis tanaman pantai yang memiliki banyak manfaat.
”Saya akan memberikan penghargaan khusus kepada kepala kampung maupun camat yang berhasil menjaga kondisi tumbuhan mangrove maupun yang berhasil menanam mangrove di wilayahnya,” janji Bupati. (hms2/ran).
Sumber http://www.kaltimpost.co.id
0 komentar:
Posting Komentar