Gandeng WALHI, Mahasiswa Sipil Tanam Mangrove

MangroverID - Bertajuk Save Our Environment, mahasiswa Teknik Sipil mewujudkan suatu kepedulian terhadap lingkungan dalam bentuk penanaman mangrove di daerah pesisir. Bertempat di sekitar pesisir kenjeran tepatnya daerah Nambangan, 1001 mangrove berhasil ditanam. Penanaman yang dilakukan Minggu(24/2) ini merupakan hasil kerjasama antara Mahasiswa Sipil, WALHI, serta masyarakat setempat.

Surabaya, ITS Online - Pantai adalah daerah yang cukup penting untuk kehidupan manusia. Namun keberadaannya belum diimbangi dengan kepedulian yang maksimal. Hal inilah yang mendasari para pelaksana, yang sebagian besar merupakan mahasiswa baru Teknik Sipil untuk menanam mangrove sebagai salah satu upaya melestarikan ekosistem pantai.

Dicky Ardian, ketua pelaksana kegiatan juga menjelaskan bahwa penanaman mangrove di desa Nambangan ini juga salah satu bentuk pengabdian mahasiswa teknik Sipil terhadapa masyarakat pesisir pantai.. Di samping itu, kegiatan ini juga merupakan ajang mempererat keakraban antar mahasiswa Teknik SIpil. “Kami juga ingin ikut berperan dalam usaha mengurangi masalah global warming,” ungkap Dicky menambahkan.

Penanaman mangrove kali ini tidak sebatas pada kegiatan menanam saja. Sebelumnya juga telah dilakukan penyuluhan yang dilakukan oleh Wahana Lingkungan Hidup (WALHI ) terhadap masyarakat sekitar. Tidak hanya menyampaikan betapa pentingnya mangrove bagi lingkungan pesisir, dalam penyuluhan yang juga dihadiri oleh beberapa mahasiswa Teknik Sipil itu juga dijelaskan bagaimana cara menanam serta merawat mangrove dengan baik.

Selain dengan WALHI, kegiatan ini juga hasil kerjasama dengan Mangrove Center di Tuban sebagai penyuplai utama bibit mangrove. Masyarakat setempat berharap mangrove yang telah ditanam mampu tumbuh dengan baik, terutama setelah adanya penyuluhan tentang perawatannya. “Kegiatan ini adalah penanaman ketiga di daerah kami, dua penanaman sebelumnya gagal tumbuh, semoga bakau yang ditanam kali ini bisa sampai besar,” harap Ishom, ketua RW setempat.

Pada dasarnya masalah pesisir dapat terbilang kompleks. Oleh karena itu, masyarakat serta pemuda setempat juga mengharapakan agar hubungan antar semua pihak yang melaksanakan kegiatan ini terus terjalin. Secara khusus, masyarakat Nambangan saat ini sedang berkonsentrasi pada kebersihan dan penghijauan lingkungan pesisisr. “Harapannya hal ini pun dapat dikelola bersama,” ujar Ishom lagi.

Sementara itu, salah satu perwakilan dari WALHI mengatakan, mangrove ini tidak hanya akan mencegah abrasi pantai, tetapi juga dapat merubah iklim mikro di daerah sekitar penanaman menjadi lebih bagus. Hal yang terpenting yang harus dilakukan adalah followup terhadap mangrove itu sendiri secara intens. “Karena mangrove juga butuh disambangi,” pesan Vita, perwakilan WALHI.(Zn/jie).

Sumber http://ww.its.ac.id

0 komentar:

Posting Komentar