MangroverID - Gorontalo (ANTARA) - Jaring Pengelolaan dan Advokasi Sumber Daya Alam (Japesda) Gorontalo menanam 8000 bibit mangrove di sejumlah wilayah pesisir kabupaten Boalemo, Pohuwato dan Gorontalo Utara. Direktur Japesda, Haris `Honk Malik, Senin, mengatakan penanaman pohon pencegah abrasi pantai tersebut, digelar berkaitan dengan peringatan hari Lingkungan Hidup Internasional yang juga bertepatan dengan hari ulang tahun kesebelas, organisasi non pemerintah itu.
Di Gorontalo utara, penanaman dipusatkan di sepanjang pantai desa Koluwoka, kecamatan Sumalata, melibatkan anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana), pemerintah desa serta warga setempat.
Di Boalemo, Japesda bekerja sama dengan Kelompok Sadar Lingkungan (KSL) setempat, menanam bibit mangrove di desa Bangga, Limbatihu, sedang di Pohuwato penanaman serupa digelar di desa Torosiaje dan Torosiaje Jaya.
"Keempat desa di Boalemo dan Pohuwato merupakan wilayah dampingan Japesda," ujarnya.
Dia menjelaskan, pohon mangrove teramat penting bagi kelangsungan ekosistem pantai, selain mencegah abrasi, juga berfungsi sebagai habitat dan tempat bertelur aneka jenis ikan juga satwa.
Sejak beberapa tahun terakhir, Japesda selaku mitra Program Teluk Tomini, aktif melakukan penanaman mangrove juga pendampingan di sejumlah wilayah pesisir Gorontalo.
Selain itu, organisasi lingkungan itu berupaya memberdayakan potensi ekonomi desa yang ramah lingkungan.
Sumber http://teluktomini.org/
Sumber foto http://teluktomini.org/pemenang-photography/
0 komentar:
Posting Komentar