MangroverID - Surabaya, BASARNAS – Kantor SAR III Surabaya melaksanakan kegiatan penanaman pohon Mangrove sebagai wujud nyata keikutsertaaan Badan SAR Nasional dalam menanggulangi dampak buruk abrasi di pesisir pantai. Penanaman pohon Mangrove ini dilakukan pada hari Sabtu (2/10/2010) di area pulau buatan hasil proses sedimentasi lumpur Lapindo yang terletak di sekitar muara sungai Porong, desa Tlocor, kecamatan Porong, Sidoarjo.
Bowo, petugas dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) provinsi Jawa Timur yang menjadi pemandu dalam kegiatan penanaman pohon Mangrove ini, lumpur Lapindo yang membentuk pulau buatan tersebut telah bercampur dengan lumput muara sungai Porong dan pasang-surut air laut, sehingga memiliki unsur hara yang memungkinkan tumbuh dan berkembangnya pohon Mangrove.
Lebih lanjut Bowo menambahkan, jenis pohon Mangrove yang ditanam adalah Rizopora. Pohon Mangrove mempunyai banyak fungsi, antara lain untuk melindungi wilayah pesisir pantai dari ombak, pasang air laut, dan badai; menahan sedimentasi dan ROB; serta dapat mengurangi kadar emisi karbon penyebab pemanasan global.
Penanaman pohon Mangrove ini juga merupakan wujud partisipasi Kantor SAR III Surabaya dalam aksi “Penanaman Satu Juta Pohon Mangrove” yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional tahun 2010.
Personel Kantor SAR III Surabaya (TIM SAR, red) yang terlibat dalam kegiatan penanaman pohon Mangrove ini sebanyak 23 orang. Tim SAR membutuhkan waktu tiga jam perjalanan dari kantor menuju lokasi pemberangkatan di desa Tlocor yang jaraknya sekitar 18 kilometer. Tim SAR masih harus menempuh jarak sejauh 4 kilometer dari lokasi pemberangkatan menuju lokasi penanaman di muara sungai Porong.
Tim SAR berangkat menuju ke muara sungai Porong dengan menggunakan tiga perahu karet. Tim SAR sempat menghadapi cuaca buruk berupa hujan deras, ombak dan badai kecil. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan tekad dan semangat Tim SAR untuk tetap mencapai lokasi penanaman Mangrove. Akhirnya, cuaca buruk pun mereda seiring keberhasilam Tim SAR mencapai lokasi.
Sebelum melakukan penanaman, Tim SAR mendapatkan pengarahan dari Bowo tentang cara menanam pohon Mangrove yang benar. Seluruh anggota Tim SAR dapat menyerap pengarahan yang diberikan dengan baik. Setelah itu, Tim SAR terjun ke lumpur dan menanam pohon Mangrove sesuai arahan Bowo. Seluruh anggota Tim SAR sangat bersemangat melakukan penanaman meskipun kotor terkena lumpur.
Seusai melakukan penanaman, Tim SAR meninjau lokasi tempat pohon Mangrove yang kini sudah tumbuh besar. Sambil memandu Tim SAR, Bowo menjelaskan bahwa pohon Mangrove yang baru saja ditanam kemungkinan masih bisa rusak, baik karena ombak ataupun penyebab lain. Karenanya, pohon Mangrove perlu dijaga dan dirawat sebaik mungkin.
Saat memberikan evaluasi, ketua Tim SAR dalam kegiatan penanaman pohon Mangrove ini mengharapkan bahwa melalui kegiatan penanaman ini, seluruh anggota Tim SAR yang terlibat dapat tergerak hatinya untuk semakin mencintai dan merawat lingkungan, khususnya pohon Mangrove, serta dapat mensosialisasikan kepada orang lain tentang pentingnya keberadaan pohon Mangrove bagi kehidupan masyarakat. (Tholib / Humas Kansar III Surabaya)
Sumber Tholib Vatelehan http://regional.kompasiana.com
0 komentar:
Posting Komentar