MangroverID - Dumai - Bandar Bakau. Kamis 23 Desember 2010 bertempat di Bandar Bakau area Hutan Mangrove Sungai Dumai, Walikota dan Staff beserta Muspida melakukan kegiatan bersih pantai sekaligus penanaman 1.000 bibit mangrove. Acara ini digelar oleh Pemko Dumai melalui Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakanla) Kota Dumai bekerjasama dengan Pecinta Alam Bahari dalam rangka memeriahkan Hari Nusantara ke-IX 2010. Dihadiri oleh seluruh Kadin, Kajari, Camat dan Lurah dan puluhan Siswa/i Sekolah Menengah Perikanan Kota Dumai juga pihak PT. Pelindo, ikut melakukan program penanaman 1.000 bibit mangrove di area Hutan Mangrove Sungai Dumai. Selain itu, pada hari tersebut juga merupakan kegiatan rutin mingguan Pemko dan masyarakat Dumai untuk melakukan apa yang disebut sebagai "Kamis Bersih".
Kegiatan ini dirasa sangat penting baik oleh Pemko Dumai maupun PAB sendiri, sebab terdapat 2 hal yang dapat kita ambil darinya. Yang pertama, merupakan perjuangan panjang selama kurang lebih 11 tahun bagi PAB, menantikan saat Pemko Dumai mau mengunjungi langsung area konservasi mangrove Sungai Dumai yang selama itu pula terjadi konflik antara PAB dengan pihak PT. PELINDO terkait Rencana Pembangunan Dermaga dan Pelabuhan. Dengan adanya kegiatan ini, harapan PAB adalah Pemko Dumai sebagai mediasi, mau mendudukkan bersama supaya terselesaikannya permasalahan ini. Yaitu menjadikan kawasan Hutan Mangrove Sungai Dumai sebagai area konservasi sekaligus situs bersejarah legenda Putri Tujuh.
Kemudian hal yang kedua, sebagaimana diterbutkannya Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI oleh Bp. Fadel Muhammad telah menetapkan Kota Dumai "Tuan Rumah" pelaksanaan Hari Nusantara Nasional ke-XII tahun 2011. Berbagai kegiatan akan digelar dan dihadiri oleh Presiden RI, para menteri dan pimpinan propinsi beserta kurang lebih 3.000 undangan dari seluruh Indonesia yang akan hadir. Tentunya pihak Pemko Dumai maupun PAB sendiri tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas ini untuk menjadikan Kota Dumai sebagai tuan rumah yang baik bagi para tamunya, demi terselenggara dan suksesnya acara tersebut.
Untuk menghadapi kegiatan nasional tersebut yang salah satu kegiatannya nanti akan berpusat di area Bandar Bakau, PAB sendiri sudah mulai melakukan konsolidasi internal untuk mulai merancang kegiatan demi kegiatan. Salah satunya adalah menata kembali Area Hutan Mangrove, hutan ini sudah pasti akan menjadi perhatian para tamu dan undangan nantinya, terutama yang paling penting adalah pengadaan track/ jalan didalam hutan mangrove. "Untuk mewujudkannya dalam waktu kedepan PAB bekerjasama dengan pihak-pihak terkait akan melakukan penggambaran ulang lokasi hutan sekaligus rancangan track/ jalan dalam hutan sejauh lebih kurang 3 Km", demikian Pak Darwis (Koordinator PAB) menjelaskan.
Sumber http://mangrovedumai.blogspot.com
Kegiatan ini dirasa sangat penting baik oleh Pemko Dumai maupun PAB sendiri, sebab terdapat 2 hal yang dapat kita ambil darinya. Yang pertama, merupakan perjuangan panjang selama kurang lebih 11 tahun bagi PAB, menantikan saat Pemko Dumai mau mengunjungi langsung area konservasi mangrove Sungai Dumai yang selama itu pula terjadi konflik antara PAB dengan pihak PT. PELINDO terkait Rencana Pembangunan Dermaga dan Pelabuhan. Dengan adanya kegiatan ini, harapan PAB adalah Pemko Dumai sebagai mediasi, mau mendudukkan bersama supaya terselesaikannya permasalahan ini. Yaitu menjadikan kawasan Hutan Mangrove Sungai Dumai sebagai area konservasi sekaligus situs bersejarah legenda Putri Tujuh.
Kemudian hal yang kedua, sebagaimana diterbutkannya Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI oleh Bp. Fadel Muhammad telah menetapkan Kota Dumai "Tuan Rumah" pelaksanaan Hari Nusantara Nasional ke-XII tahun 2011. Berbagai kegiatan akan digelar dan dihadiri oleh Presiden RI, para menteri dan pimpinan propinsi beserta kurang lebih 3.000 undangan dari seluruh Indonesia yang akan hadir. Tentunya pihak Pemko Dumai maupun PAB sendiri tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas ini untuk menjadikan Kota Dumai sebagai tuan rumah yang baik bagi para tamunya, demi terselenggara dan suksesnya acara tersebut.
Untuk menghadapi kegiatan nasional tersebut yang salah satu kegiatannya nanti akan berpusat di area Bandar Bakau, PAB sendiri sudah mulai melakukan konsolidasi internal untuk mulai merancang kegiatan demi kegiatan. Salah satunya adalah menata kembali Area Hutan Mangrove, hutan ini sudah pasti akan menjadi perhatian para tamu dan undangan nantinya, terutama yang paling penting adalah pengadaan track/ jalan didalam hutan mangrove. "Untuk mewujudkannya dalam waktu kedepan PAB bekerjasama dengan pihak-pihak terkait akan melakukan penggambaran ulang lokasi hutan sekaligus rancangan track/ jalan dalam hutan sejauh lebih kurang 3 Km", demikian Pak Darwis (Koordinator PAB) menjelaskan.
Sumber http://mangrovedumai.blogspot.com