Ibu-ibu DWP Setneg Berbasah Ria Tanam Mangrove

MangroverID - Mengenakan sepatu boat, t-shirt dan celana training warna orange strip putih, rombongan ibu-ibu dharma wanita persatuan sekretariat negara (DWP Setneg) tampak antusias menanam pohon Mangrove. Di pantai Karangantu yang masuk dalam wilayah BAPPL (Bagian Adminitrasi Pelatihan Perikanan Lapangan) Sekolah Tinggi Perikanan Kasemen Serang, Banten.

Untuk menanam pohon Mangrove, ibu-ibu dharma wanita ini harus menceburkan diri ke air laut dan berbasah-basahan. Mereka harus rela seperti itu, karena penanaman pohon mangrove berbeda dengan pohon lainnya, yakni harus berada di laut. Uniknya, meski berada di air asin dengan pakaian yang basah, justru membuat semuanya tampak menikmati.

Foto bersama..Tidak heran diantara mereka tampak tertawa senang ketika berhasil menanam pohon mangrove di tengah air laut yang pagi itu sedang pasang.

Penanaman pohon mangrove yang dilakukan DWP Setneg, juga dilakukan DWP Propinsi Banten, DWP Kabupaten dan Kota Serang serta DWP BAPPL STP Serang. Pohon mangrove yang ditanam tidak hanya di pesisir pantai, komunitas ibu-ibu DWP ini juga turut menanam pohon mangrove di tambak yang jaraknya sekitar 100 meter dari garis pantai. Di lahan tambak tersebut, mereka ikut turun dan ‘menikmati’ tambak yang berair payau serta berlumpur.

Tetap bersemangat..Hj Pipih Muhadi, SE, Ketua DWP Propinsi Banten usai berbasah-basahan dengan air laut dan lumpur tambak mengatakan, kepedulian ibu-ibu DWP dalam menanam pohon mangrove guna menahan abrasi. Terlebih, air laut belakangan ini terus mengikis tanah. Bila pohon mangrove tidak ditanam, maka beberapa tahun lagi STP Serang yang letaknya di Pantai Karangantu sudah tidak ada lagi.

"Jadi kami harus peduli," ujarnya menegaskan.

Sementara itu, Imma Basarah, Ketua DWP Setneg yang juga ikut berbasahan-basahan dan bermandikan lumpur mengatakan, kepedulian yang dilakukan ibu-ibu DWP terhadap penanam pohon mangrove, karena saat ini keberadaan pohon tersebut sangat memprihatinkan.

Ikut membantu anak-anak sekolah di lokasi penanaman Mangrove.."Jadi, siapa lagi kalau bukan kita ibu-ibu dharma wanita persatuan yang ada di seluruh Indonesia yang peduli. Meski yang kita lakukan sedikit, Insya Allah akan menjadi besar," jelasnya.

Imma mengatakan, kegiatan menanam pohon mangrove akan terus berlanjut dan dilakukan ibu-ibu DWP. Apalagi penanama pohon mangrove juga berkaitan dengan program go green sehingga akan terus berkesinambungan.

Imma Basarah (kanan)Makanya, ucap dia, dalam program menanam pohon mangrove tahun depan, dirinya akan siap berbasah-basahan lagi ke dalam laut guna merasakan betapa susahnya menanam pohon mangrove.

"Jadi, kita akan merasakan betapa susahnya para mahasiswa atau petani yang menanam pohon mangrove.Ternyata berat dan tidak mudah dalam memeliharanya sehingga diperlukan peran serta masyarakat," Imma menambahkan.

Ada sekitar 100 pohon Mangrove jenis Rhizopora dan Avicennia yang ditanam ibu-ibu DWP Setneg di pesisir pantai dan tambak. Perkembangan pohon mangrove tersebut juga akan terus dipantau.

Tidak mudah menanam pohon Mangrove..Menurut Nanik Suroto Adi, Ketua Panitia HUT Instansi Pemerintah Pusat (IPP) Sekretariat Negara mengatakan, gerakan menanam pohon adalah salah satu kegiatan yang dilakukan Dharma Wanita Persatuan dalam rangka ultahnya yang kesebelas. Selain menanam pohon, kegiatan DWP juga memberdayakan masyarakat pesisir.

Selain menanam pohon mangrove, dalam kesempatan itu komunitas ibu-ibu DWP Setneg juga memberikan bantuan berupa alat peraga edukasi dan peralatan sekolah kepada 65 anak-anak Paud Harapan Bunda Kota Serang.

Menanam pohon Mangrove menjadi agenda lanjutan DWP Setneg untuk mengurangi kerusakan laut.."Kalau sembako akan cepat hilang, tapi kalau bantuan berupa alat-alat sekolah akan lebih berguna dan waktunya bisa panjang," jelasnya.

Sebelumnya pada tanggal 4 Desember 2010 dalam rangka ulang tahun, DWP Setneg juga memberikan bantuan kepada korban Gunung Merapi sebanyak 50 set kompor gas. Pada tanggal 18 Desember nanti, DWP Setneg juga akan melakukan kegiatan bakti sosial berupa perbaikan rumah kepada para anggota DWP yang sudah pensiun.

Sumber http://www.tnol.co.id

0 komentar:

Posting Komentar