PKK – Mahasiswa KKN UGM Tanam Mangrove

MangroverID - Batam, Untuk menjaga pantai dari abrasi air laut, Pemerintah Kota Batam melalui Dinas KP2K, Bapedalda, dan PKK Kota Batam bekerja sama dengan mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) – PPM (Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) Universitas Gajah Mada mengadakan penanaman Mangrove, Sabtu (30/7) di Pantai Pasir Putih, kelurahan Sekanak Raya Kecamatan Belakang Padang.

Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Kota Batam, Dra. Nurmadiah, M.Pd mewakili Wali Kota Batam dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan tersebut perlu ditumbuhkembangkan kembali karena mangrove merupakan sumber kehidupan bagi biota laut. Dalam kesempatan tersebut Nurmadiah juga meminta para mahasiswa KKN UGM untuk senantiasa mengajak semua pihak dari mulai pemuda, tokoh masyarakat, serta tokoh agama untuk senantiasa merawat mangrove yang telah ditanam. Nurmadiah berharap agar mahasiswa KKN-UGM memberikan inovasi dalam pemeliharaan mangrove untuk kehidupan masyarakat yang akan datang.

Dalam kesempatan tersebut Nurmadiah memberikan apresiasi yang tinggi kepada para mahasiswa KKN-UGM yang telah melakukan penelitian terhadap Kecamatan Belakang Padang sehingga diperoleh kesimpulan adanya kebutuhan mangrove di Belakang Padang. Ucapan terimakasih juga disampaikannya kepada Camat Belakang Padang, Haryono yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut.

Sementara itu, Wakil Ketua III Tim Penggerak PKK Kota Batam, Drh. Suhartini, MM mengatakan mangrove sangat penting untuk Kota Batam khususnya Belakang Padang. Manfaat mangrove sangat banyak, diantaranya pembenihan biota laut serta menjaga pantai dari abrasi air laut. “Penanaman pohon dipilih karena disamping manfaat mangrove, kondisi pantai telah mengalami banyak kemunduran disebabkan ulah manusia dan kemunduran alam,” jelas Suhartini. Keberadaan mahasiswa KKN-UGM menurut Suhartini memberikan banyak manfaat kepada masyarakat, dalam hal inovasi baru dari ilmu yang diterima mahasiswa karena langsung disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Suhartini berharap para mahasiswa tersebut dapat memberikan sumbangan pemikiran sebagai motivasi kepada masyarakat Belakang Padang. “Dan nantinya KKN-UGM tidak dilakukan hanya di Belakang Padang, tapi kecamatan lainnya di Kota Batam,” harap Suhartini.

Ketua panitia kegiatan penanaman pohon, Deniswara dalam laporannya mengatakan, sesuai tema yang diusung “satu mangrove seribu kehidupan”, mereka menginginkan Belakang Padang nantinya bisa menjadi salah satu kawasan konservasi mangrove.

Dikatakannya, tujuan kegiatan ini adalah untuk mewujudkan Belakang Padang sebagai kawasan berwawasan lingkungan, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan cinta lingkungan serta memaksimalkan potensi bakau sebagai aset Belakang Padang. “Langkah ini sebagai inisiasi awal dan diharapkan kedepan akan ada lagi yang mengikuti jejak kami untuk menanam mangrove di kawasan lainnya,” kata Denis.

Bibit mangrove yang ditanam sebanyak 2.500 bibit, berasal dari bantuan Balai Pengolahan Mangrove wilayah Medan. Penanaman mangrove tersebut merupakan rangkaian kegiatan rehabilitasi mangrove dari mulai penyuluhan mangrove, teknis penanaman serta perawatan mangrove. KKN-PPM UGM dilakukan selama 2 bulan dari 4 Juli sampai dengan 24 Agustus 2011, bertempat di dua kelurahan yakni Kelurahan Sekanak Raya dan Kelurahan Tanjung Sari. Kegiatan yang telah mereka lakukan selama kurang lebih satu bulan ini yaitu pengelolaan SDA, penelitian serta pengenalan budaya masyarakat lokal, pendidikan lingkungan serta penggagasan wisata edukasi.

Disela-sela acara, mahasiswa KKN-PPM UGM memberikan penghargaan kepada Haji Suratno atas kepeduliannya terhadap mangrove, dari mulai melestarikan lingkungan dengan membersihkan pantai sampai dengan menanam benih mangrove di Belakang Padang. Turut hadir Sekretaris Pokja III, Ny. Ikha, Camat Belakang Padang beserta istri dan Lurah se Kecamatan Belakang Padang (humas_crew nn/rs).

Sumber http://www.humasbatam.com

0 komentar:

Posting Komentar