Tanam Mangrove, Wujud Bakti Bahari Nusantara

MangroverID - Rangkaian kegiatan Bakti Bahari Nasional Ocean Week 5 akhirnya mendekati puncaknya. Minggu (21/3) pagi, seluruh panitia dan peserta melakukan prosesi tanam mangrove di sekitar pantai. Dengan menggandeng Mangrove Center Tuban, para siswa SMA ini belajar banyak hal baru tentang lingkungan dan pertahanan alam.

“Mangrove itu sangatlah penting sebagai banteng hidup pantai dari abrasi air laut,” ungkap Ali mansyur. Namun, dia mengungkapkan sedikit kekecewaan terhadap masyarakat yang mengabaikannya. Tidak sedikit warga yang membuka lahan baru serta pembantaian hutan bakau tanpa reboisasi. Alhasil, populasi mangrove dari tahun ke tahun pun semakin menurun.

“Saya bangga sekali dengan anak muda yang peduli terhadap lingkungan,” ujar ketua mangrove center Tuban ini. Selama ini, mayoritas anak muda hanya bisa bersenang-senang tanpa ada pemikiran jauh terhadap nasib lingkungan di sekitarnya. Oleh sebab itu, guru agama sebuah SD swasta ini sangat mendukung kegiatan segelintir anak muda seperti penanaman mangrove pagi ini.

Seorang penjaga hutan pun tampil di depan semua peserta untuk menjelaskan cara menanam mangrove yang baik dan benar. Dengan penuh kesabaran, dia menerangkan apa saja yang harus dilakukan. Dari menarik polybag sampai menanamnya di persemaian. “Tapi perlu diingat, hati-hati dalam menarik mangrove kecil dari plastiknya,” Mansyur memberi peringatan. Hal ini bisa menyebabkan akarnya rusak. Selain itu, penarikan yang kurang hati-hati juga mampu merusak polybag. “kan sayang dek, walaupun hanya gopek, tapi Polybag juga bisa digunakan kembali untuk menghemat pengeluaran dan mengurangi sampah plastik,” terangnya.

Seorang relawan pecinta alam juga turut hadir dalam kegiatan ini. Adalah Agus Satriyono, alumni Biologi ITS yang masih konsentrasi terhadap lingkungan di tengah kesibukannya. “Saya sangat senang dan mendukung sekali terhadap kegiatan adik-adik disini.” Ungkap Agus. Bahkan dia mengaku, dia datang ke acara Ocean Week adalah inisistif diri sendiri, panggilan alam, serta kepedulian terhadap kegiatan positif para juniornya.

Selama tiga hari juga dia turut meramaikan OW 5 di Panyuran, Tuban. “Kalau dibandingkan dengan masa saya mahasiswa dulu, OW 5 benar-benar mengalami kemajuan pesat,” jelasnya. Mantan ketua penanaman mangrove pada OW pertama ini juga sempat menitipkan pesan terhadap peserta, “Peduli lingkungan tidak hanya dengan penanaman mangrove. Namun mulailah dari hal-hal kecil dan dari kesadaran diri sendiri.”

Sumber http://han2online.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar