Ayo Tanam Bakau!

MangroverID - Tanam bakau, itulah kegiatan yang kami lakukan pada tanggal 28 Mei 2010. Kegiatan yang diadakan oleh Komunitas Mahasiswa Peduli Lingkungan Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (KMPL HMKM) Fakultas Kedokteran Universitas Udayana diselenggarakan di daerah Tanjung Benoa. Mungkin tempat yang cukup jauh dari PPLH Sanur. Walaupun jauh, kegiatan ini adalah salah satu wujud kepedulian kami terhadap lingkungan, jadi bukan masalah jarak yang kami tempuh. Pukul 14.00 wita, kami berangkat menuju Tanjung Benoa. Cuaca yang cukup bersahabat temani perjalanan kami. Ketika di perjalanan, seorang teman sempat berujar, “Rasanya sejauh mata memandang jalan yang kami lewati tak habis-habis, ditambah lagi jalan yang hanya lurus hampir tak ada belokan. Ibaratnya fatamorgana tak berujung”. Maklum, kami melalui Jl By Pass Ngurah Rai yang memang lurus hingga ke arah Nusa Dua.

45 menit perjalanan, kami pun sampai di Tanjung Benoa, ternyata kami terlambat 20 menit dari waktu yang ditentukan panitia. Akibatnya, kami tak bisa mengikuti acara pembukaan. Suasana sangat ramai dipenuhi oleh para aktivis lingkungan yang tergabung dari beberapa SMP, SMA, dan dari Universitas Udayana. Tak banyak basa-basi, setelah dibagikan tanaman bakau dan tali rafia, kami pun bergegas menanam bakau pada tempat yang telah disediakan panitia. Satu per satu tanaman bakau ditanam hingga 500 tanaman bakau pun berhasil tertanam dalam waktu yang cukup singkat.

Tanaman bakau memiliki habitat di daerah rawa-rawa berair payau yang terletak pada garis pantai dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Selain itu, tanaman bakau tumbuh di tempat-tempat di mana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik. Baik diteluk-teluk yang terlindung dari gempuran ombak, maupun di sekitar muara sungai dimana air melambat dan mengendapkan lumpur yang dibawanya dari hulu. Tumbuhnya bakau dengan subur ini berfungsi mengurangi polusi di udara, sebagai penyeimbang ekologis dan dapat mencegah abrasi serta mampu menahan gelombang pasang air laut (tsunami) sehingga risiko gempa yang dihadapi masyarakat pesisir pun semakin kecil.

Tak hanya menanam bakau, kegiatan peduli lingkungan ini dilanjutkan dengan aksi bersih di sekitar lokasi penanaman. Belasan karung penuh sampah berhasil terkumpulkan. Sampah yang terkumpul sebagian besar sampah plastik dari limbah rumah tangga yang terbawa ke Tanjung Benoa. Panas matahari sore mulai terasa menyengat tubuh kami, sehingga usai aksi bersih sampah kami duduk-duduk santai sambil menyantap camilan yang telah disediakan. Panitia penyelenggara pun mengadakan perlombaan menyelipkan balon di kedua paha. Semua menjagokan kandidat yang mewakili sekolah masing-masing dan instansi. Sungguh tak menyangka, kami dari PPLH menjadi juara 2 dalam perlombaan itu. Kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka Gerakan Mangrove Lestari (GERMARI) ini adalah salah satu kegiatan yang dapat ditiru oleh masyarakat luas karena sebagai wujud cinta kita pada bumi. Bumi saja bisa menjaga kita, jadi tidak ada salahnya kita juga ikut menjaga bumi. (BGC).

Sumber http://baligadang.wordpress.com

0 komentar:

Posting Komentar